Berawal dari keingintahuanku apakah running project yang pake framework JavaScript bisa di Android? Karena aku berpikir jika di Windows bisa dengan Powershell-nya berarti di Android bisa dengan Termux. Dan jawabannya ya, bisa. Pertama kali yang aku cari adalah package Node.js di termux apakah ada? Dan jawabannya ada. Ini menurutku adalah gerbang menuju jalan coding website framework JavaScript di Android. Sebagai bahan kelinci percobaan apakah berjalan normal atau tidak, aku mencoba buat project React.js, kemudian Vue.js. Keduanya aku jalankan satu persatu dan yang berjalan dengan normal hanya Vuejs, serta bisa dilihat tampilan websitenya di browser. Karena tiap menjalankan React/Nextjs, bisa dibilang run server berhenti sendiri. Jadi waktu itu hanya turunan Vuejs dan Svelte yang aman. Langkah selanjutnya adalah aku cari text/code editor yang bisa edit file melalui penyimpanan khusus termux. Karena penyimpanan khusus termux ini letaknya berbeda, terlebih lagi jika hp android non-root setelah Android 10+ yang sudah pasti tidak bisa/kesulitan membuka folder/file yang ada di dalam Android/data karena kebijakan baru Google. Lalu ketemulah dengan Code Editor yang bernama Acode. Acode ini bersifat open source, gratis namun tersedia versi berbayarnya. Tidak jauh berbeda, yang dengan yang gratis karena ibaratnya cuma support si developer, jika di versi gratisnya ada iklan saat menambah/buka folder baru sedangkan versi berbayar tidak ada iklan. Terlebih lagi ada plugin-plugin seperti di VSCode yang membuat lebih mudah karena terdapat plugin yang mempermudah untuk coding.
Selama ini sesuai pengalaman saya tidak ada perbedaan yang mencolok dengan menjalankan project di laptop/komputer, karena pada dasarnya hampir sama. Mungkin ada sedikit perbedaan seperti beberapa dependency/library yang dapat membaca OS pengguna karena menyocokkan library khusus OS tertentu. Ini pernah terjadi waktu aku coba install project Nextjs versi 12 atau versi sebelumnya, karena ada library khusus yang nyesuain sama OS, sedangkan buat Android nggak ada. Jadi ketika di run/jalankan error. Namun saat ini sudah aman untuk Nextjs versi 13.0.9 dan di atasnya, untuk React tidak tahu, seharusnya juga sama sudah aman. Selama saya coding di hp ini saya merasa bahwa saya lebih produktif ketimbang harus buka laptop saya yang semakin terasa kentangnya. Kalau di hp tinggal buka termux dan Acode sudah langsung bisa dijalankan di mana saja. Mungkin kelemahannya adalah untuk melihat tampilan desktop agak susah dan pasti berbeda dan harus pake browser khusus untuk melihat console atau tab developer tools karena bawaan Chrome di Android tidak ada. Jadi saya menggunakan Kiwi Browser. Untuk orang yang suka fleksibilitas tinggi yang tidak suka ribet ini sangat cocok denganku.
Untuk pasang git control juga mudah, tinggal cari package termux gitnya install kemudian atur git config global akun sendiri, tinggal pake deh. Mirip sekali saat pakai Windows Powershell. Ya paling efeknya setelah semua itu ya internal yang semakin menipis karena kenyang Node_modules dan package termux yang sudah di install. Ukuran aplikasi juga membengkak karena itu tadi. Device bukanlah sebuah halangan untuk terus maju, justru dengan keterbatasan device adalah kamu bisa berpikir bagaimana cara mengakalinya supaya bisa berjalan dengan sempurna. Ini terjadi juga saat aku masih sering bermain Android Development menggunakan AIDE, di HP juga. Bahkan saya melihat sendiri, bagaimana seseorang ini membuka karirnya sebagai Android Developer menggunakan AIDE di Hp Androidnya. Salut!
Selain itu, di Termux juga bisa jalanin Composer, Laravel, Golang, Python, Rust, jadi alternatif Xampp seperti Apache Web Server, phpMyAdmin juga bisa loh! Se-powerfull itu memang Termux♥️. Bisa berjalan baik di Android non-root non-UBL sekalipun. Akun sarankan jangan download Termux di Play Store, lebih baik di f-droid.org lebih update ketimbang di Play Store.